Perkuat Kelebihan atau Tutupi Kekurangan?

(gambar : dia lah spesialis cetak goal walaupun sebenarnya dia bisa belajar menjadi penjaga gawang)


Pertanyaan di atas pernah saya lontarkan kepada teman saya, apa jawaban dia? Dia pilih dua-duanya. Walah-walah, serakah sekali, hehe. Tidak ada salahnya sih, namun kita sebagai manusia yang memiliki banyak keterbatasan tentunya lebih baik jika fokus terhadap satu hal tertentu (kertas saja bisa terbakar saat cahaya difokuskan menggunakan lub).

Pilih salah satu? Perkuatlah Kelebihanmu!

Ya, perkuat saja kelebihan kita! teruskan minat kita! lanjutkan minat kita! (bongkar! bongkar! bongkar!!! hahaha). Walaupun banyak pendapat yang bertentangan, namun saya lebih memilih untuk memperkuat kelebihan ketimbang menutupi kekurangan. Karena jika kita berlari menuju sesuatu yang kita inginkan maka kita akan berlari dua kali bahkan berkali-kali lebih cepat dari biasanya. Lagipula kita akan memiliki karakter tersendiri, kita punya pembeda dengan teman-teman kita, kita punya keahlian yang kita tekuni. Layaknya Bambang Pamungkas (Bepe) yang memiliki kelebihan dan minat menjadi pencetak goal (striker), ia menekuninya hingga ia benar-benar menjadi pencetak gol nomor satu di Indonesia (pada masanya), pokoknya dia spesialisnya.

(Untuk yang dominan otak kiri harus pakai ilustrasi nih)
Begini ilustrasinya, dalam pelajaran seni lukis teman-teman memiliki minat tinggi, misal nilainya 7, dan dalam pelajaran biologi (sengaja gak pake matematika, haha) nilainya cuma 3. Lebih baik teman-teman memperkuat seni lukisnya hingga berniali 9 walaupun biologi tetap 3 daripada nilai biologi teman-teman diperkuat jadi 5 dan seni lukis tetap 7, maka teman-teman hanya dianggap orang rata-rata, tidak memiliki keahlian khusus, dan tidak memiliki pembeda.

Jika teman-teman semua jadi mengikuti seni lukis tadi hingga bernilai 9, maka suatu saat jika ada yang bertanya siapa yang lukisannya baik, maka anda lah jawabannya, bukan yang nilainya 7. Lagipula jika ada yang tanya siapa yang biologinya baik, belum tentu teman-teman menjadi yang terbaik dengan nilai 5. Iya tho?

4 komentar:

Unknown mengatakan...

RIP AJARI AKU GAWE TEMPATE E IKI??

Indonesia Belajar mengatakan...

Saya pilih tingkatkan kelebihan mas, tapi tak juga lupa memperbaiki kekurangan.
Tingkatkan kelebihan agar kita tak jadi orang rata-rata.. :-)

Unknown mengatakan...

inisial "BP" memang cakep2 :D

Arief mengatakan...

@ amirul : yo ayo sinau bareng...

@ indonesia belajar : oke mas, terus memperbaiki diri :)

@budi prabowo : iya Bud, namaku juga Barief Prahmanuddin kok. haha

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Arief Rahmanuddin